Mengenal dan Cara Mencegah Hipotermia
Mendaki gunung ternyata telah menjadi tren anak muda Indonesia saat ini. Melihat keindahan alam dari tempat tertinggi menjadikan sesuatu p...

https://www.metrosehat.com/2016/07/mengenal-dan-cara-mencegah-hipotermia.html
Mendaki gunung ternyata telah menjadi tren anak muda Indonesia saat ini.
Melihat keindahan alam dari tempat
tertinggi menjadikan sesuatu pengalaman yang sangat menarik. Namun, kadang rasa
keinginan yang besar untuk menjelajah berbanding terbalik dengan melupakan
tentang standar prosedur perjalanan orientasinya. Sehingga tidak jarang. Banyak
para pendaki mengalami hal-hal yang tidak berbahaya ternyata menjadi fatal. Salah
satunya adalah hiportemia.
Hiportemia adalah sebuah kondisi dimana tubuh kesulitan mengatasi
tekanan suhu dingin. Kondisi seperti ini terjadi ketika termperatur tubuh
menurun drastis di bawah suhu normal. Sedangkan
yang dibutuhkan oleh metabolisme dan fungsi tubuh, yaitu di bawah 35°C. Tubuh
manusia mampu mengatur suhu pada zona termonetral,
yaitu antara 36,5-37,5 °C.
Hipotermia sendiri juga diklasifikasikan
berdasarkan temperature pada tubuh, yaitu :
Ringan = 34-36 °C
Pada tahap ini suhu ini, anda merasa menggigil secara
hebat. Karena tubuh sedang melawan udara dingin. Bila suhu tubuh menurun
kembali, kemungkinan pengidap kan
mengalami amnesia dan pengidap sulit unutk mengendalikan dirinya.
Sedang = 30–34 °C
Oksigen yang masuk mengalami penurunan oleh sistem saraf
sehingga mengakibatkan pengidap kehilangan kontrol pada tubuh dan nafas menjadi
cepat karena kecemasan. Kehilangan kesadaran akan hilang karena kehilangan daya
untuk menjaga suhu dalam tubuh.
Berat = <30 °C
Pengidap akan mengalami serangan jantung secara mendadak
karena denyut jantung yang tidak normal. Serta penurunan aliran darah yang dari
arteri koroner. Dan sangat mungkin terjadi koma.
Pertolongan Pengobatan Hipotermia
Untuk
langkah awal mengatasi Hiportemia adalah dengan menghangatkan tubuh pengidap
secara perlahan. Hal ini dilakukan untuk mencegah pelepasan panas pada tubuh
pengidap.
Ada
beberapa langkah pada pertolongan pertama dalam keadaan darurat bagi pengidap hiportemia
sebelum menerima penangan dari petugas medis. Berikut langkah-langkahnya:
1. Melihat keadaan pernapasan pengidap, jika pengidap mengalami sesak nafas atau berhenti bernafas maka segeraalah membuat nafas buatan.
2. Hindari menggosokkan tangan dan kaki pengidap karena gerakan kasar yang berlebihan kan dapat memicu serangan jantung.
3. Tempatkan pengidap ke tempat yang lebih hangat lalu lepaskan pakaiannya jika basah dan ganti dengan pakaian yang kering.
4. Menutupi bagian perut dan kepala dengan selimut agar tetap hangat sangat berpengaruh untuk menjaga suhu badan.
5. Lakukan kontak tubuh dari kulit bertemu dengan kulit secara hati-hati. Karena hal ini lebih efektif.
6. Berikan minuman hangat dan tidak boleh mengandung kafein atau alkohol.
Langkah Pencegahan Hipotermia
Hiportemia
sebenarnya dapat dicegah sebelum terjadi. Inilah beberapa tips untuk mencegah
Hiportemia.
1. Menjaga tubuh agar tetap kering. Segera ganti
pakaian anda jika basah karena akan menyerap panas tubuh anda.
2. Minumlah minuman hangat untuk menghangatkan
tubuh. Hal ini dilakukan untuk menjaga panas dalam tubuh
3. Jika sudah kedinginan, Gosokkan kedua tangan
secepat mungkin kemudian taruh di tempat yang merasa dingin seperti leher.
4. Memakai pakaian tebal untuk menghindari udara
dingin.
Dengan
mencegah sebelum terjadi adalah pilihan yang sangat baik. Karena hiportemia
adalah sebuah penyakit yang bisa berisiko fatal.